Mengatur Kebutuhan Furniture Rumah (Furniture Semarang)

Desainer & Produsen Furniture Rumah - Furniture Semarang

Perluasan dan diferensiasi kebutuhan akan tempat tinggal

Di negara-negara industri, terjadi penyusutan waktu kerja. Akibatnya waktu luang yang semakin banyak menuntut pemanfaatan rumah secara lebih efisien. Jatah ruang kediaman setiap orang rata-rata dalam tahun 1950 ialah 16,7 m2, tetapi dalam tahun 1967 sudah menjadi 29,8 m2. Penyaluran hobi, seperti membuat koleksi, melukis, bermain dan perawatan tubuh membutuhkan ruang yang lebih luas. Kecuali itu, untuk pendidikan tambahan dalam waktu luang, diperlukan juga ruang kerja yang tenang. Kemudian, dapat ditambahkan adanya kebutuhan akan penyajian ruang rekreasi bersama, tempat menghabiskan waktu senggang:, kolam renang, sauna, ruang senam. Keanekaragaman bentuk kehidupan zaman sekarang, harus diimbangi oleh keanekaragaman luas perumahan, denah rumah, jenis perumahan (flat, rumah tingkat, perumahan pribadi) serta keanekaragaman norma hukumnya seperti rumah sewa, hak milik.

Mengatur rumah

Penawaran fasilitas rumah sangat besar dan menarik. Mau tidak mau, perlu diadakan pemilihan yang seksama. Dahulu, pengaturan isi rumah ditentukan oleh skema tradisional. Dewasa ini, setiap orang menyusun kombinasi dari fasilitas yang tersedia yang bisa bebas dipilih. Aneka ragam jenis dan bentuk perabot, bahan tirai dan kain jendela, permadani, kain penutup dinding dan lampu terdapat di pasaran. Orang bebas memilih dari pelbagai warna, bentuk dan bahan, menurut selera. Kekurangan dalam pengetahuan mengenai bahan-bahan tersebut, bisa menimbulkan kekecewaan. Bukan hanya pemborosan biaya, tetapi kenyamanan penghuni rumah bisa dirugikan. Hanya konsumen yang ahli sajalah mampu menilai, dan menentukan apakah barang yang ditawarkan itu baik atau buruk, bermutu atau tidak. Sesuai dengan ketentuan-ketentuan tentang pemukiman dewasa ini, buku ini bertujuan memberikan informasi tentang sikap dasar perencanaan ruang tinggal yang memenuhi syarat, sekalipun bahannya terbatas serta untuk menimbulkan kemampuan yang konstruktif: melihat adanya kebutuhan, menilai dan merealisasikan dalam model, merencanakan rumah sendiri secara efektif, dan mampu mengambil keputusan mengenai rencana ruang tinggal dan bekerja secara ilmiah.

Dikutip dari buku judul “Tata Ruang”  PIKA – Semarang, halaman  5-8 ,

Penerbit( IKAPI Semarang / Kanisius ) Pengarang Fritz Wilkening

Desainer & Produsen Furniture Rumah - Furniture Semarang

Desainer & Produsen Furniture Rumah - Furniture Semarang

Desainer & Produsen Furniture Rumah - Furniture Semarang





 info pemesanan Whatsapp 081390840100

0 Response to "Mengatur Kebutuhan Furniture Rumah (Furniture Semarang)"

Posting Komentar